Minggu, 25 Januari 2009

PRAKTEK DETOKS YANG EFEKTIF

Program detoks tak bisa dilakukan sembarangan. Di antara sekian jenis program detoks, detoks dengan jus buah (fruit juice fasting) adalah yang paling aman dan nyaman. Namun sebelum melakukannya, pahami dulu aturannya. Apa yang harus dilakukan menjelang detoks? Berapa lama waktu optimum menjalankan detoks? Reaksi apa yang mungkin timbul selama detoks?


USUS BESAR yang tidak sehat dan tidak lancar adalah sumber datangnya berbagai penyakit. Sebagai saluran pembuangan yang menjadi tempat bertumpuknya ampas-ampas, usus besar adalah organ pertama yang harus dibersihkan, sebelum tubuh melakukan proses detoks yang akan dilakukan oleh hati/liver.

Usus besar memang tempat lewatnya ampas dan kotoran, sehingga memang tidak dapat dikatakan sebagai tempat yang bersih. Yang dimaksudkan harus bersih dalam hal ini adalah lancar. Aliran dalam saluran pembuangan harus lancar agar tidak terjadi penyumbatan, yang di kemudian hari dapat menyebabkan kondisi keracunan dari dalam tubuh (otointoksikasi) dan gangguan metabolisme.


PUASA: DETOKS YANG EFEKTIF

Ada banyak cara detoks. Sarapan buah di pagi hari, seperti metode Food Combining, saja sudah dapat menimbulkan efek detoks. Tetapi di antara semua alternatif detoks yang ada, puasa merupakan metode yang paling tua dalam sejarah, paling aman, dan paling efektif.

Metode yang paling direkomendasikan para ahli kesehatan alami maupun klinik-klinik puasa di negara-negara Barat adalah puasa hanya minum air suling (disebut water fasting) atau puasa hanya dengan minum jus buah atau jus sayuran saja (juice fasting).

Juice fasting dengan buah-buahan adalah pilihan detoks yang paling aman dan nyaman. Kandungan gizi yang berlimpah dalam buah segar, termasuk enzim-enzim dan energinya, dapat menurunkan intensitas pembersihan pada tingkat yang lebih nyaman.

Puasa dengan hanya minum air prosesnya lebih intensif karena akan membakar lebih banyak kalori. Bagi pemula, water fasting hanya boleh dilakukan di klinik khusus yang mempraktekkan terapi puasa dan di bawah pengawasan spesialis detoks.
PRINSIP-PRINSIP DETOKS

• Tinggalkan alat penimbang berat badan
Detoks bukan program penurunan berat badan. Penurunan berat badan hanyalah efek sampingan detoks. Fokus detoks adalah kesehatan Anda. Artinya, metabolisme harus baik atau lancar. Detoks memperbaiki metabolisme tubuh. Jika tubuh sehat tidak akan ada kelebihan berat badan. Ingat, kelebihan berat badan bukan semata-mata karena lemak, tetapi toksin! Berhasil tidaknya detoks mudah terlihat dari penampilan dan tekstur kulit yang menjadi tampak muda dan segar, juga ukuran lingkar tubuh yang mengecil tanpa kesan kurus kering.
• Tinggalkan hitungan kalori
Program detoks ini tidak perlu membuang Anda pusing dengan urusan hitunga-hitungan kalori, karena Anda hanya akan mengkonsumsi jus buah. Buah adalah makanan rendah kalori tetapi kaya energi. Dalam ilmu kesehatan modern, kalori juga dipahami sebagai energi. Tetapi dari paham kesehatan alami, energi adalah tenaga atau power atau aura yang terdapat pada makanan. Seperti aura pada manusia, aura pada tumbuh-tumbuhan juga dapat dilihat dari kamera khusus. Sebaliknya, kalori lebih tepat didefinisikan sebagai panas atau energi yang dibutuhkan untuk pembakaran. Buah disebut makanan rendah kalori karena hampir tidak memerlukan energi tubuh untuk pembakarannya, sehingga tubuh bisa lebih banyak menghemat energi. Energi ini yang sebenarnya berperan dalam proses penyembuhan dan peremajaan pada sel-sel tubuh.


PERSIAPAN SEBELUM DETOKS

• Selama proses detoks berlangsung, sebagian besar energi akan difokuskan tubuh ke proses pembuangan. Karena itu, tidak ada gunanya melakukan detoks jika masih disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang menyita tenaga dan pikiran. Melakukan detoks dalam kondisi demikian tidak akan membuat tubuh jadi sehat, tetapi justru sebaliknya. Cari waktu yang baik untuk menjalankan detoks.
• Waktu menjalani detoks adalah 7-40 hari berturut-turut, bergantung pada kondisi setiap orang. Bagi yang tidak biasa berpuasa, sebaiknya latihan dulu melakukan detoks beberapa kali selama 3 hari berturut-turut. Harap diingat bahwa detoks 3 hari itu hanya latihan. Karena proses pengeluaran toksin sendiri baru mulai pada hari ke-3. Dan bagi yang berminat menjalankan detoks lebih dari 7 hari sebaiknya melakukan konsultasi kesehatan lebih dulu dengan dokter atau ahli gizi yang menguasai terapi detoks.
• Agar tubuh lebih mudah beradaptasi dengan terapi detoks, 1-2 minggu sebelum melakukan program detoks sebaiknya Anda mulai:
o Mengurangi makanan berlemak tinggi, seperti makanan gorengan, makanan bersantan, protein hewani (termasuk susu ternak), dan karbohidrat olahan terutama yang mengandung terigu dan gula pasir (termasuk minuman soda).
o Membatasi garam
o Menghindari alkohol, kafein, dan obat-obatan yang tak perlu
o Menghindari semua jenis makanan olahan industri (kalengan, instan, dll)
Pola makan pra-detoks ini juga bermanfaat menurunkan reaksi detoks
yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Mencoba ‘mencuri’ kesempatan mengkonsumsi makanan/minuman yang harus dihindari, dapat menghambat proses detoks yang sedang berjalan selama beberapa jam.


JENIS MAKANAN

Program detoks ini hanya memperkenalkan 5 jenis buah-buahan yang harus dikonsumsi dalam bentuk jus. Mengapa harus jus? Karena dalam bentuk jus, kandungan zat-zat gizi pada buah lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Karena tidak banyak serat yang masuk, pada beberapa orang cara detoks seperti ini juga dapat menimbulkan sembelit (sulit buang air besar/BAB). Untuk mengatasinya, dapat dilakukan enema (merangsang gerakan peristaltis usus dengan memasukkan cairan melalui anus) atau kolon hidroterapi di klinik khusus. Tetatpi jika Anda banyak minum air putih di antara waktu minum jus buah, risiko sembelit sangat kecil.

Jenis buah yang dibolehkan dalam program detoks ini hanya pepaya, apel, mangga, semangka, nanas, dan jeruk nipis/lemon. Pilih buah yang segar dan sudah matang. Tidak perlu buah impor, karena semakin dekat tempat tumbuh buah dengan tempat kita, kualitas gizinya semakin baik untuk tubuh kita. Sedapat mungkinpilih buah-buahan organik (tidak tercemar pestisida dan zat-zat kimia lainnya).

Jenis buah yang dikonsumsi dalam satu hari harus sama. Misalnya hari pertama hanya jus pepaya saja sepanjang hari, lalu hari berikutnya hanya jus semangka saja, dan seterusnya. Cara mengkonsumsi buah seperti ini hanya untuk memudahkan pengaturan pH dalam tubuh. (Tambahan dari Wied Harry: Untuk jeruk nipis/lemon, peras airnya lalu campurkan ke dalam air masak.)


PROGRAM

• Bangun tidur minum 1 gelas air putih dicampur perasan air jeruk dari ½ - 1 buah jeruk nipis/lemon.
• Mulai dari pk. 07.00 minum 1 gelas jus buah setiap 2 jam sekali. Total jus buah yang diminum 7-8 gelas sehari.
• Di antara waktu minum jus buah, minum air putih sebanyak dan semampu Anda.


REAKSI TUBUH SELAMA DETOKS

Selain reaksi-reaksi seperti penyakit, selama detoks tubuh akan memberikan reaksi-reaksi lain yang sering mengejutkan bagi pemula. Bentuk reaksi dan kapan munculnya reaksi-reaksi tersebut tidak sama pada setiap orang.

Reaksi-reaksi tersebut antara lain:
• Warna urine lebih keruh dan berbau tajam. Bagi mereka yang sepanjang hidupnya banyak mengkonsumsi obat-obatan farmasi, bau obat akan ikut keluar bersama urine dan kotoran (feses).
• Sering buang angin dengan bau sangat menusuk.
• Muncul keinginan kuat pada makanan, padahal setelah hari ke-3 sebenarnya tubuh sudah tidak merasakan lapar lagi.
• Keluar banyak kotoran disertai lendir (mukus) yang cukup pekat. Pada program detoks yang lebih panjang, tubuh akan mengeluarkan kotoran dari lapisan sel yang paling dalam. Bentuk kotoran yang keluar biasanya lebih pekat dan berwarna mulai dari kehijauan hingga kehitaman seperti ter/aspal cair. Program detoks baru dapat dikatakan sempurna jika bentuk kotoran yang keluar sudah normal dan tidak ada lagi kotoran yang bentuknya seperti ter tersebut.


CATATAN PENTING

• Cara mengkonsumsi minuman/makanan apa pun tidak boleh terburu-buru. Meskipun bentuknya cair, air dan jus buah tetap harus diteguk pelan-pelan dan sedikit-sedikit saja. Jadi, tidak ditenggak cepat-cepat, apalagi sekaligus. Minum atau makan terburu-buru dapat menyebabkan beberapa proses yang harus dilakukan tubuh terhadap makanan, terlewati. Makanan yang tidak terproses dengan baik akan mengalami pembusukan sebelum waktunya. Padahal pembusukan makanan hanya boleh terjadi dalam usus besar menjelang anus. Pembusukan dini biasanya sudah terjadi di usus duabelas jari.
• Jus buah yang diminum setiap kali harus baru. Jadi, tidak boleh membuat dan menyimpan jus untuk satu hari sekaligus, misalnya.
• Jangan menunda minum jus setelah jus dibuat. Kualitas gizi dan energi pada jus buah akan berkurang setelah 20 menit, apalagi jika dibiarkan terbuka dan terkena udara.


TIP

• Sebaiknya tidak mengkonsumsi obat dan suplemen apa pun selama menjalani detoks. Obat dan suplemen bagaimana pun memiliki elemen yang bersifat racun. Tetapi bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan penyakit tertentu, pemakaian obat dapat diatur agar tidak mengganggu proses detoks maupun tubuh mereka sendiri. Karena itu, konsultasikan dahulu kesehatan Anda pada ahlinya.
• Sebaiknya tetap berolahraga teratur. Cukup olahraga ringan saja seperti jalan kaki, lompat tali atau lompat-lompat kecil di atas trampolin, yoga, taichi, atau chikung. Olahraga berguna melancarkan sirkulasi darah dan getah bening, dan secara tidak langsung juga melancarkan proses pengeluaran racun dari dalam tubuh.
• Boleh melakukan perawatan tubuh seperti pijat aromaterapi dan luluran (body scrub atau penggelontoran kotoran dari permukaan kulit).

Dikutip dari tulisan Ibu Andang Gunawan

1 komentar:

  1. Tapi saya pernah baca justru katanya detok buah itu bagusnya dalam sehari beda2... mis pagi jus apel... berikutnya jus pear... berikutnya pepaya... gitu.
    Waduh jadi bingung yg mana yg harus diikuti ya?

    BalasHapus