Kamis, 22 Januari 2009

Otak Kita Tidak Berhenti Berkembang!!!

Pernyataan bahwa sel-sel otak berhenti tumbuh saat seseorang memasuki usia
lanjut adalah pernyataan yang kurang tepat. Neuron-neuron otak kita akan terus
tumbuh sejak perkembangan yang pesat pada setahun setelah kelahiran hingga
kita tumbuh dewasa.
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tikus-tikus dewasa menunjukkan
bahwa bagian otak yang bercabang di beberapa neuron (yang disebut dendrit)
masih berada dalam kondisi yang baik. Dendrit berperan untuk
meneruskan sinyal listrik yang diterima neuron lainnya ke batang sel tempat
neuron berada.
Perubahan neuron berlangsung dalam waktu yang singkat. Ketika sel neuron
yang tua sudah rusak, maka yang muda akan segera tumbuh. Pergantian
tersebut dapat berlangsung dengan sangat drastis untuk ukuran sebuah sel
neuron.
Sebuah dendrit dapat tumbuh hingga 90 mikron dalam waktu kurang dari dua
minggu. Memang hal itu lebih kecil dibandingkan pada saat pertumbuhannya,
tapi faktanya ia akan selalu tumbuh kembali begitu mengalami kerusakan.
Selama masa pertumbuhan di tahun pertama sejak kelahiran, tubuh manusia
membentuk sekitar 250 ribu neuron setiap menitnya, kemudian menghabiskan
beberapa tahun berikutnya untuk merangkainya. Sebelumnya, para peneliti
memperkirakan bahwa sifat elastis neuron akan melemah begitu kita memasuki
usia lanjut.
Telah banyak diketahui bahwa bentuk ikatan dan respon permukaan neuronneuron
orang dewasa dapat berubah jika menghadapi perlakukan yang berbeda.
Tapi, apakah strukturnya juga dapat berubah atau tidak masih belum diketahui
hingga kini.
Dalam penelitian tersebut, telah diamati bagian otak yang berperan dalam
proses penglihatan (disebut dengan visual cortex) selama beberapa bulan. Untuk
melihat secara langsung struktur otaknya, para peneliti itu menanam semacam
kaca pada kedua bagian visual cortex saat tikus masih muda.

Neuron saling berkomunikasi dengan cara mengubah sinyal listrik dan kimia
yang disalurkan melalui ruang pendek di antara dua neuron yang disebut
synaps. Sinyal-sinyal tersebut dapat ditolak (inhibitory) atau diterima (excitatory)
atau aktif berdasarkan aktivitas neuron yang bekerja. Ditemukan bahwa
struktur neuron-neuron excitatory tidak berubah, sedangkan kelompok neuron
inhibitory, yang disebut interneuron, akan berubah.
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 14% struktur antar neuron
mengalami modifikasi. Sekitar 20-30% neuron di bagian neocortex yang
mengatur fungsi berpikir terbuat dari interneuron inhibitory. Neuron-neuron
tersebut diyakini berperan dalam pengaturan aktivitas otak dengan cara
menghambat atau menutup sinyal dari neuron excitatory.
Para peneliti juga masih menduga-duga apakah interneuron berperan dalam
mempertahankan sifat elastisitas otak dewasa, atau mungkin karena jaringan
inhibitory tersebut memang terletak pada bagian-bagian yang secara rutin
berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar