Minggu, 25 Januari 2009

Hasil Riset Choline yang Mendukung

Kemampuan choline dalam memperbaiki memori ini dibuktikan oleh sebuah riset
terhadap tikus percobaan. Tikus yang mendapat suplemen choline selama
minggu ke-2 kehamilan menunjukkan perubahan fungsi otak. Tikus-tikus itu juga
menunjukkan adanya peningkatan memori dalam waktu lebih lama dibanding
dengan yang tidak diberi suplemen. Diduga, perubahan fungsi memori ini
berhubungan dengan perkembangan dari pusat memori (hippocampus) di otak.
Selain meningkatkan memori, pemberian choline pada ibu hamil selama peride
kritis perkembangan otak bayi dapat mempengaruhi kelancaran proses
kelahiran.
Dari percobaan itu para ahli mengakui, bahwa pemberian choline selama
kehamilan akan membantu kinerja otak janin. Dalam hal ini terjadi peningkatan
transmisi antar neuron dan memori dalam waktu yang lama. Kapan saat tepat
pemberian choline? Dari dua periode sensitif pemberian choline (selama
kehamilan dan menyusui), hasil terbaik jika choline diberikan melalui ibu selama
kehamilan.
Kebutuhan Meningkat saat Hamil
Selama kehamilan dan menyusui (terutama saat menyusui enam bulan
pertama), kebutuhan choline meningkat. Selama hamil sejumlah besar choline
disalurkan melalui plasenta dari ibu ke janin. Tentu saja ini akan menguras
cadangan choline ibu sampai akhir kehamilan. Itu sebabnya, suplementasi
choline selama kehamilan sangat berarti bagi ibu hamil. Sedangkan pada ibu
menyusui, meningkatnya kebutuhan choline ini karena sejumlah besar choline
disekresi di ASI.
Berapa banyak batas asupan choline? Food and Drug Administration
menentukan pemberian choline untuk orang dewasa dapat ditolerir sampai dosis
16-20 g perhari. Jumlah ini sama dengan 30 kali kadar asupan choline dalam
makanan. Untuk ibu hamil, kecukupan choline yang harus dipenuhi 450 mg
perhari, dan selama masa laktasi 550 mg per hari.
Choline Memperbaiki Memori
Choline sebagai komponen penting dalam sel mengambil peran penting untuk
mendukung daya ingat (memori) janin hingga lahir, dan tumbuh menjadi manusia
dewasa. Choline inilah yang membantu perkembangan memori sejak dalam
kandungan, proses reproduksi dan perkembangan janin, kesehatan hati, jantung,
dan memperbaiki memori.
Defisiensi choline dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal, infertilitas,
pertumbuhan tulang tidak normal, terganggunya memori, neurologik, jantung dan
kandung empedu.
Bagi bayi yang baru lahir, choline dibutuhkan untuk pertumbuhan sel-sel otak
yang berlangsung sangat cepat serta organ-organ tubuh lainnya. Dalam hal ini
choline berperan untuk mempercepat sintesis dan pelepasan acetil-choline
(neurotransmitter yang berperan dalam penyimpanan memori, berpikir,
berbicara, gerakan sadar, dan rangsang sensorik).
Choline merupakan bahan dasar fosfolipid esensial membran sel, termasuk sel
otak. Di sini choline berperan sebagai penyampai sinyal dari luar ke dalam sel.
Dalam otak choline merupakan bahan pembentuk sphyngomyelin yang
dibutuhkan untuk myelinasi otak janin.
Secara alami, janin memperoleh choline dari ibunya yang sedang mengandung,
dan menyusui. Melihat perannya yang begitu penting, kini choline menjadi salah
satu pelengkap gizi susu formula. Dalam makanan choline terdapat dalam
kuning telur dan daging dengan jumlah tinggi, sedangkan dalam padi-padian,
buah dan sayur berada dalam jumlah kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar